Syiah Musuh Islam Dalam Selimut


Imam Ibnu Katsir رحمه الله telah menjelaskan fenomena ini dalam kitabnya ketika menyebutkan biografi salah seorang tokoh Syiah yaitu Ibnu Nu'man :

"Ibnu Nu'man ini adalah seorang tokoh Syiah dan pembela mereka. Ia punya kedudukan di kalangan penguasa-penguasa daerah karena mayoritas penduduk di daerah-daerah tersebut pada masa itu mulai condong kepada tasyayyu' (Syi'ah). Di antara muridnya adalah asy-Syarif ar-Radhi dan al-Murtadha."1

Beberapa sekte, seperti Isma'iliyah, Buwaihiyah, Qaramithah dan lain-lainnya memakai jubah Syiah ini untuk meraih tujuannya. Contoh kasusnya adalah yang terjadi di Afrika utara, salah seorang juru dakwah Syiah yang bernama Husain bin Ahmad bin Muhammad bin Zakariya ash-Shan'ani yang berjuluk Abu 'Abdillah asy-Syi'i masuk ke wilayah Afrika seorang diri tanpa harta dan tanpa satu pun orang yang mendampinginya. Ia terus melakukan kegiatan dakwah di sana hingga ia berhasil menguasainya.2

Abu 'Abdillah asy-Syii'i inilah yang berhasil meyakinkan kaum Muslimin untuk menerima 'Ubaidullah al-Qaddah sebagai imam dakwah sehingga mereka membaiatnya. Lalu 'Ubaidullah ini menggelari dirinya sebagai al-Mahdi dan mendirikan daulah 'Ubaidiyah yang kemudian lebih dipopulerkan dengan sebutan sebagai daulah Fathimiyyah. Padahal pada hakekatnya merupakan daulah yang beraliran bathiniyah.

Di antara kejahatan yang dilakukan oleh 'Ubaidullah ini, suatu kali kudanya masuk ke dalam masjid. Lalu rekan-rekannya ditanya tentang hal itu, mereka menjawab, "Sesungguhnya kencing dan kotoran kuda itu suci, karena ia adalah kuda al-Mahdi (yakni 'Ubaidullah). Pengurus masjid mengingkari hal itu. Maka mereka pun membawanya ke hadapan 'Ubaidullah al-Mahdi, dan akhirnya ia menghabisi pengurus masjid tersebut. Ibnu 'Adzara رحمه الله berkata, "Sesungguhnya di akhir hayatnya 'Ubaidullah ini ditimpa sebuah penyakit yang mengerikan yaitu adanya cacing yang keluar dari duburnya dan kemudian memakan kemaluannya. Begitulah keadaannya hingga kematian merenggutnya."3

Abu Syamah رحمه الله        berkomentar tentang 'Ubaidullah ini dengan berkata, "Ia adalah seorang zindiq (kafir), khablts (sangat buruk), dan merupakan musuh Islam. Menunjukkan diri sebagai Syiah dan berupaya keras untuk menghilangkan agama Islam. Ia banyak membunuh Fuqaha', ahli hadits, orang-orang shalih dan banyak manusia lainnya. Anak keturunannya tumbuh dengan pola pikir seperti itu dan apabila ada kesempatan mereka akan menunjukkan taringnya, jika tidak maka mereka akan menyembunyikan diri."4

Adz-Dzahabi رحمه الله berkata, "Duhai kiranya kalau ia hanya seorang penganut Syiah saja, tetapi ternyata di samping itu ia juga seorang zindiq."5

  1. Al-Bidayah wan Nihayah (XII/17)
  2. Wafayatut Ayan, Ibnu Khalikan (11/192)
  3. Akhbar Muluk Bani Ubaid tulisan ash-Shanhaji hlm. 96
  4. Ar-Raudhataini fi Akhbari Daulatain hlm. 201
  5. Tarikh Islam , adz-Dzahabi
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori info Informasi / info Islam / info Sejarah dengan judul Syiah Musuh Islam Dalam Selimut. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://islam4online.blogspot.com/2013/12/syiah-musum-islam-dalam-selimut.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Syiah Musuh Islam Dalam Selimut"

Post a Comment