“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada siang dan malam hari Jum’at,
barang siapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat
sepuluh kali lipat kepadanya ” (Hr Al Baihaqi, telah di hasankan oleh
Syeikh Al Albani)
Juga didasarkan pada hadits Aus bin Aus Ra, dia bercerita: Rasulullah SAW bersabda :
سنن أبي داوود ٨٨٣: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ
بْنِ جَابِرٍ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِيِّ عَنْ أَوْسِ بْنِ
أَوْسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ
Sunan Abu Daud : ” Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah
telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari Abdurrahman bin
Yazid bin Jabir dari Abu Al Asy’Ats Tsauri Ash Shan’ani dari Aus bin Aus
dia berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya di
antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jum’at, pada hari itu
Adam di ciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup
(sangkakala) dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah
shalawat kepadaku -karena- shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.”
Aus bin Aus berkata; para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah
Shalallahu, bagaimana mungkin shalawat kami bisa disampaikan kepadamu,
sementara anda telah tiada (meninggal)? -atau mereka berkata; “Telah
hancur (menjadi tulang)”
Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.”
(HR Abu Dawud,) Sumber
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori info Informasi /
info Islam /
Jika Cinta Nabi Muhammad /
kelebihan jumaat /
Shalawatlah
dengan judul Jika Cinta Nabi Muhammad, Shalawatlah . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://islam4online.blogspot.com/2013/05/jika-cinta-nabi-muhammad-shalawatlah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "Jika Cinta Nabi Muhammad, Shalawatlah "
Post a Comment